Sistem Urban Farming
Maret 10, 2023
Oleh Andini Aulia Putri, 10 Maret 2023
Urban farming adalah teknik pertanian yang dilakukan di perkotaan dengan menggunakan lahan sempit atau lingkungan yang disekitar rumah. Dalam pertanian urban farming melibatkan keterampilan, keahlian, dan inovasi dalam budidaya dan pengolahan pangan. Urban farming juga dapat menjadi upaya pemerintah untuk menguatkan ketahanan pangan, meningkatkan perekonomian masyarakat, dan memperbaiki ekologi kota. Macam-macam urban farming yaitu sebagai berikut :
1.) Vertikultur
Vertikultur adalah teknik penanaman dimana tanaman ditempatkan secara vertikal atau bertingkat dari bawah ke atas baik indoor maupun outdoor. Teknik vertikultur sangat cocok digunakan pada lahan yang sempit dan tidak terlalu luas. Teknik ini sebenarnya sama dengan penanaman konvensional pada umumnya yaitu menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Peletakan secara vertikal inilah yang membedakan teknik vertikultur dengan teknik pertanian konvensional lainnya. Wadah yang digunakan sebagai media tanam dapat menggunakan botol bekas, pipa paralon, pot, polybag, kaleng bekas, karung, atau wadah lainnya.
2.) Hidroponik
Hidroponik adalah teknik bercocok tanam yang tidak menggunakan tanah sebagai media tanam. Media tanam yang digunakan dapat berupa arang, sekam, pasir, pecahan batu bata, dan lain-lain. Bahan utama dalam hidroponik yaitu air. Hidroponik sangat bergantung pada air karena untuk melengkapi nutrisi pada tanaman, tetapi kebutuhan air pada teknik budidaya hidroponik ini lebih sedikit daripada kebutuhan air pada pertanian tradisional yang menggunakan tanah. Jadi teknik hidroponik ini cocok diterapkan di daerah yang memiliki pasokan air terbatas. Pemenuhan nutrisi dalam hidroponik dapat diberikan sebagai larutan yang mengandung unsur hara yang sangat diperlukan bagi tanaman. Pipa dan botol plastik bekas biasanya yang digunakan sebagai wadah bahan tanam. Hidroponik tentunya dapat ditempatkan di area manapun karena mudah dipindahkan dan tidak membutuhkan area yang luas.
3.) Aquaponik
Aquaponik adalah teknik budidaya pertanian yang dilakukan secara gabungan antara perikanan dan tanaman dalam satu wadah, atau bisa juga dinyatakan bahwa aquaponik merupakan kombinasi menarik antara akuakultur dan hidroponik. Tanaman yang ditanam secara aquaponik menerima nutrisi dari air kolam ikan, tetapi beberapa nutrisi seperti zat besi, kalsium dan kalium sangat rendah sehingga penanam dapat menyediakan tanaman dengan nutrisi langsung.
4.) Wall Gardening
Wall gardening aadalah teknik budidaya tanaman pertanian yang memanfaatkan tembok atau dinding yang kosong. Pada sistem wall garning ini media tanamnya yaitu menggunakan campuran dari tanah, sekam dan kompos atau pupuk kandang. Wadah yang digunakan yaitu paralon, terpal (yang dibentuk seperti tempat sepatu), bambu.
DAFTAR PUSTAKA
Lukmanul, A. (2021). Urban farming metode teknologi dan inovasi baru pada pertanian perkotaan (Urban Farming Technology and Methods New Innovations in Urban Agriculture). Available at SSRN 3782290.
Taufikurrahman, T., Ardiansyah, A. P., Putri, D. R., Febrianty, E., & Avianti, P. (2022). PEMBUATAN PUPUK KOMPOS DENGAN KOMPOSTER DALAM PEMANFAATAN SAMPAH SERTA PENGAPLIKASIAN TEKNIK TANAM VERTIKULTUR DI DESA MUNENG. KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 15-19.
Komentar
Posting Komentar